Menghitung Return on Investment Pompa Surya Lorentz untuk Pertanian

Di tengah naiknya biaya energi dan kebutuhan pertanian yang semakin menuntut efisiensi, banyak petani kini mulai beralih ke sistem irigasi tenaga surya. Salah satu pilihan paling populer adalah pompa Lorentz, yang dikenal efisien, tangguh, dan bebas biaya operasional. Tapi bagaimana cara menghitung ROI (Return on Investment) dari investasi irigasi surya ini?

📊 Mengapa ROI Penting dalam Investasi Irigasi?

ROI (Return on Investment) membantu petani dan investor menilai seberapa cepat modal awal dapat kembali, serta potensi keuntungan jangka panjang. Sistem pompa tenaga surya mungkin terlihat mahal di awal, namun manfaatnya dirasakan dalam jangka waktu bertahun-tahun.

💸 Penghematan Bulanan Setelah Instalasi

Sebelum menggunakan pompa surya, petani rata-rata menghabiskan biaya:

Solar/genset: Rp 1.200.000–1.500.000/bulan
Waktu & tenaga (manual/antar air): Rp 500.000/bulan
Perawatan pompa BBM: Rp 200.000/bulan

Total penghematan: ± Rp 1.700.000–2.200.000/bulan

📈 Perhitungan ROI

Jika penghematan rata-rata = Rp 2.000.000/bulan, maka:

ROI = Total Investasi / Penghematan Bulanan
ROI = Rp 40.000.000 / Rp 2.000.000 = 20 bulan
Setelah 20 bulan, semua biaya kembali, dan selebihnya adalah keuntungan

✅ Keuntungan Tambahan

✔ Tidak tergantung PLN atau BBM
✔ Bisa digunakan selama >10 tahun
✔ Meningkatkan produktivitas panen
✔ Aset permanen untuk kelompok tani atau BUMDes
✔ Ramah lingkungan dan mendukung program pertanian berkelanjutan

Kesimpulan

Investasi irigasi surya dengan pompa Lorentz terbukti menguntungkan secara ekonomi dan berkelanjutan secara lingkungan. ROI yang cepat (15–24 bulan) membuat teknologi ini sangat layak dipertimbangkan, baik oleh petani perorangan, kelompok tani, maupun proyek CSR dan desa.

🌱 Dengan sinar matahari sebagai bahan bakar, pertanian jadi lebih mandiri dan menguntungkan.

Hrz -y